haii sobat.. udah tau lorde kann.. dia menang grammy tahun ini, gara gara lagunya yang berjudul royals.
baiklah inilah sepenggal tentang lorde
Nama asli : Ella Yelich-O'Connor
Tanggal lahir : 07 November 1996
Lahir di : Devonport, Auckland, Selandia Baru
Zodiac : Scorpio
Terkenal sejak merilis single "Royals" (2013)
setelah hampir sepuluh bulan melepas “
The Love Club” secara
online di negara asalnya New Zealand, Ella Yelich O’Connor, seprang
penyanyi dan penulis lagu yang dikenal sebagai Lorde, telah menghipnotis
banyak orang terutama di Amerika Serikat dengan debut album pertamanya.
Untungnya, “
Pure Heroine” menjanjikan banyak kejutan terutama dengan hadirnya single andalan pada
EP sebelumnya yaitu “
Royals”.
Dibantu dengan bass berat ala Joel Little, semangat bergemuruh sangat terasa ditambah dengan
loop yang mendayu-dayu dan
beat yang
diprogram dengan baik sangat memanjakan telinga. Album ini mengingatkan
kita dengan bayang-bayang The XX dan Massive Attack. Bagaimanapun,
Ialah gadis 16 tahun dengan suara yang dinamis dan kepekaan pop yang
lebih baik. “
Ribs” Lorde bercerita tentang ketakutannya menjadi tua, sementara
single barunya “Team” merupakan kritikan Lorde tentang musik pop sekarang ini.
”We’re dancing in this world alone,” lirik diakhir
“A World Alone”. Jika kalian mendengarkan dengan baik,
“Pure Heroine” sangatah indah. Debut album gadis berusia 16 tahun ini sangat genius dimulai dengan bait pembuka “
Don’t you think that it’s boring how people talk?” dan diakhiri pernyataan
“Let them talk” .
September ini merupakan bulan yang berarti bagi penyanyi wanita
pendatang baru ini, meski usia karier yang baru seumur jagung namun
musiknya begitu populer. Dengan karakter vokal yang unik serta lirik
yang menarik perhatian. ”
Pure Heroine” ini sangatlah jujur dan adiktif. Selamat datang Lorde
Track-by-track
-
Tennis Court
Mempunyai pola yang sama dengan “Royals”. ”Tennis Court” bisa dibilang memang dipersembahkan untuk sebagian penikmat musik Lorde, dengan musik yang redup serta “Yeah!” berulang kali, semakin menjelaskan bahwa ia ingin membuat sintetis pop dengan potongan yang lebih gelap dan memabukan.
-
400 Lux
Sebuah Femme Fatale yang terbaik dengan lebih banyak suara-suara perkusi, Lorde menyerukan sebuah lirik yang sangat menggugah (”You drape your wrist over the steering wheel”) dalam baik yang sama kuatnya (“We might be hollow, but we’re brave”).
-
Royals
Royals memang melakukan keberhasilan di Amerika Serikat. Berbekal bakat menciptakan frase yangmenarik perhatian ”Let me live that fantasy”, “We’re driving Caddilacs in our dreams” dan “I’ve never seen a diamond in the flesh” sangat menggema dan mewah.
-
Ribs
Pembukaan yang mengarah ke sebuah kepanikan atas setiap detik yang
berlalu namun seolah-olah menemukan kedewasaan yang baru. Mungkin hanya
Lorde yang dapat membuat lagu sekeren ini.
-
Buzzcut Season
Joel Little yang memproduksi lagu ini menghadirkan suasana surga
tropis untuk tetap bahagia dalam ketidaktahuan dengan siaran berita yang
mulai menghancurkan dunia. Suara uniknya mencoba berusaha terus
berlayar ke langit, tetapi kenyataannya terus mencengkram erat bumi.
-
Team
Lagu ini dimulai dengan suara Lorde yang seperti mati namun bergemuruh mengingatkan kita ke lagu milik Vampire Weekend “Diane Young”. Tapi, “Team” adalah kelajutan dari “Royals”, musik bergelombang namun lebut dengan synth-pop yang menarik kesedikit pop-modern. “I’m kind of over getting told to throw my hands up in the air/ So there.”
-
Glory and Gore
Ini merupakan jelmaan sinisme terhadap musik yang diarahkan kepada
obsesi masyarakat dengan kekerasan, seperti Lorde menyanyikan, “Glory and Gore go hand-in-hand/That’s why we making headlines.” Seperti biasa Lorde terdengar lelah, tapi teriakan hook benar-benar menular.
-
Still Sane
Suaranya berasap dan terkendali “all work and no play”
sangat remaja sekali mengingat penuh dengan kegilaan dan ketenaran. Pada
sebuah album dimana Lorde sendiri tidak tercermin seperti gadis 16
tahun biasanya, “Still Sane” merupakan potret seseorang yang tahu dia harus tumbuh terlalu cepat, tetapi memeluk kelainan ini.
-
White Teeth Teens
White Teeth Teens tidak memiliki ketidaksempurnaan dalam menampilkan diri mereka, Lorde berpendapat, namun, ‘the way they are” dan “the way they seem” lagu ini sangat klimaks.
-
10. A World Alone
Lagu ini merupakan lagu yang paling panjang dibanding lagu lain di
‘Pure Heroine” dengan semangat dance beat menderu bahwa Lorde menawarkan
sesuatu yang beda dari umumnya. Sebuah lagu ideal yang menakjubkan
karena benar-benar tidak ada lagu yang dapat seperti “A World Alone”.
Lorde - Pure Heroine
1. Tennis Court (3.18)
2. 400 Lux (3.45)
3. Royals (3.10)
4. Ribs (4.18)
5. Buzzcut Season (4.06)
6. Team (3.13)
7. Glory and Gore (3.30)
8. Still Sane (3.08)
9. White Teeth Teens (3.36)
10. A World Alone (4.54)
sumber : http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/63066386509/review-lorde-pure-heroine